contoh laporan hasil observasi pembuatan tahu
LAPORAN HASIL OBSERVASI
PEMBUATAN TAHU
Disusun Oleh :
1. DELIA
AGUSTIN
|
(005)
|
2. HIDAYATUN AFIFAH
|
(009)
|
3. SITI KHOTIMAH
|
(026)
|
4. ZIDNI ZULFA RAHMANIA
|
(033)
|
MAJELIS
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PIMPINAN CABANG
MUHAMMADIYAH RANDUDONGKAL
SMK MUHAMMADIYAH
7 RANDUDONGKAL
Alamat: Jl.
Lapangan Olahraga No. 59 Randudongkal 52353
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat
Allah SWT Yang telah memberikan kesehatan serta kesempatan sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan ini meksipun belum terlalu sempurna.
Saya juga mengharapkan kritik/saran
yang bersifat membangun dari Ibu Suci Yuli Alifiarti, S.Pd selaku guru mata
pelajaran kompetensi kejuruan (DKK) untuk kesempurnaan penyusunan laporan ini
dan juga terima kasih atas arahan dan bimbingannya, karena tanpa beliau
penyusunan laporan ini tidak akan terselesaikan.
Saya menyadari
bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran
yang konstruktif sangat diharapkan dari para pembaca.
Akhir kata, Saya mengucapkan terima
kasih kepada pembaca yang telah meluangkan waktunya untuk membaca Laporan ini.
Semoga dengan adanya Laporan ini dapat memperluas wawasan kita semua.
Randudongkal, 21 November 2014
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR
ISI............................................................................................................... ii
BAB
I. PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A.
Latar Belakang Masalah................................................................................. 1
B.
Rumusan Masalah........................................................................................... 1
C.
Tujuan Prakerin............................................................................................... 1
D.
Manfaat Prakerin............................................................................................ 2
BAB
II.
LANDASAN TEORI................................................................................... 3
A.
Pengertian Tahu.............................................................................................. 3
B.
Manfaat Tahu.................................................................................................. 3
C.
Macam - macam Tahu..................................................................................... 4
BAB
III.
PEMBAHASAN LAPORAN.................................................................... 6
A.
Sejarah Berdirinya ......................................................................................... 6
B.
Pembuatan Tahu.............................................................................................. 7
C.
Cara Pemasaran............................................................................................... 8
BAB
IV. PENUTUP................................................................................................... 9
A.
Simpulan ........................................................................................................ 9
B.
Saran............................................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Observasi berasal dari bahasa latin
yang berarti “melihat” dan “memperhatikan”. Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat,
mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut.
Observasi menjadi bagian dalam penelitian berbagai disiplain ilmu, baik ilmu eksakta maupun ilmu – ilmu sosial,
observasi dapat berlangsung dalam konteks laboratorium
(experimental) maupun konteks alamiah. Observasi
yang berarti pengamatan tentang suatu
masalah, sehingga diperoleh pemahaman atau sebagai alat re –checkinging atau pembuktian terhadap informasi
atau
keterangan
yang diperoleh sebelumnya. Sebagai metode ilmiah observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan fenomena
– fenomena yang diselidiki secara sisitematik. Dalam arti yang luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas kepada pengamatan
yang dilakukan, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Pengamatan tidak langsung misalnya
melalui tes. Pengamatan secara langsung misalnya terjun langsung kelapangan seperti
yang telah kita lakukan dalam pembuatan tahu.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Bagaimana Sejarah Pendirian Usaha?
2.
Bagaimana Analisa Produksinya?
3.
BagaiamanaDeskripsi Alur dalam Pemasaran?
C.
TUJUAN
KEGIATAN
1. Mengetahui jenis
usaha
yang ditekuni oleh salah seorang warga
yang bernama Ibu
Yumiah.
2. Mengetahui proses pembuatan atau pengolahan.
D. MANFAAT KEGIATAN
Manfaat dari
kegiatan observasi ini yaitu menambah wawasan siswa tentang dunia luar
khususnya dalam bidang usaha atau industri rumah tangga, mulai dari jenis
barang yang dihasilkan, proses pembuatan, dan pemasarannya. Jadi kita dapat
terinspirasi juga untuk membuat usaha rumahan kecil-kecilan, dan ikut
melestarikan makanan khas daerah kita sendiri, contohnya yaitu tahu.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
PENGERTIAN
TAHU
Tahu atau tofu adalah makan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil sarinya. Berbeda dengan tempe
yang asli dari Indonesia,
tahu berasal dari Cina, seperti halnya kecap,
tauco, bakpau, dan bakso.
Tahu merupakan salah satu bahan makanan pokok
di negeri ini, yang
termasuk dalam makanan
4 sehat 5 sempurna. Tahu juga merupakan makanan yang mengandung sangat banyak gizi dan cukup mudah untuk diproduksi. Untuk memproduksi tahu bahan bahan yang dibutuhkan hanya merupakan kacang kedelai. Tidak heran jika saat ini kita dapat menemukan banyak sekali pabrik pembuatan tahu, baik dalam bentuk usaha kecil dan usaha menengah yang masih menggunakan cara konvensional ataupun usaha usaha yang sudah cukup sukses denga cara pembuatan yang lebih modern.
Tahu adalah makanan
yang dibuat dari kacang kedelai
yang difermentasikan dan diambil sarinya. Berbeda dengan tempe yang asli dari Indonesia, tahu berasal dari
china, seperti halnya kecap, tauco, dan bakpao. Tahu adalah kata dari bahasa hokkian
(tauhu) yang secara harfiah berarti “kedelai yang difermentasikan”
B.
MANFAAT
TAHU
1. Manfaat Tahu Mencegah Penyakit Jantung.
2. Manfaat Tahu Meningkatkan Produksi Energy.
3. Manfaat Tahu Mencegah Osteoporosis.
4. Manfaat Tahu Membantu Menurunkan Berat badan.
5. Manfaat Tahu Membantu Pasien Diabetes dengan Masalah Ginjal.
C. MACAM-MACAM TAHU
1. Tahu Kuning:
Dari nama sudah bisa ditebak kalau tahu ini
berwarna kuning. Warna kuning ini berasal dari kunyit. Jenis tahu ini merupakan
jenis tahu yang paling banyak beredar di pasar-pasar. Jika anda menjatuhkan
pilihan pada tahu ini untuk dimasak, pastikan warna kuningnya bukan dari
pewarna melainkan kunyit. Cirinya, warna kuning ke arah oranye, tidak cerah dan
aroma kunyitnya menonjol.
Jika akan
mengolah tahu ini, perhatikan dahulu teksturnya, jika keras dan padat maka
jangan diolah dengan teknik goreng karena tahu akan semakin liat dan keras,
tetapi jika tekstur tahu sebaliknya, maka anda bebas mengolahnya untuk apa
saja.
2.Tahu Sumedang:
Tahu sumedang
merupakan tahu yang berasal dari daerah sumedang, Jawa Barat. Tahu jenis ini saat
masih mentah memiliki tekstur dan warna yang sama seperti tahu putih biasa, hanya
saja potongannya lebih kecil, dan ketika sudah digoreng permukaannya tampak
keriting tidak halus seperti pada umumnya.
3.Tahu Sutera:
Sesuai namanya,
tekstur tahu ini lunak dan sangat halus, karena halusnya hingga tidak nampak
pori-porinya. Tahu yang lebih popouler dengan sebutan tofu ini kebanyakan
dijual di pasar swalayan dan supermarket dengan kemasan menyerupai es lilin.
Selain rasa asli
kini banyak ditawarkan tahu sutera yang sudah diperkaya aneka bahan seperti
udang dan telur, karena teksturnya yang
lunak, banyak orang yang mengolah tahu ini untuk masakan sapo, wedang tahu
maupun pudding.
4.Tahu Pong:
Tahu jenis ini
disebut tahu pong karena jika sudah digoreng akan mengembang, dan bagian
tengahnya berongga atau dalam bahasa jawanya kopong. Baru setelah agak dingin
tahu akan sedikit menyusut.
Tahu pong memang
diolah secara khusus sehingga bisa menghasilkan rongga dan ringan setelah
digoreng. Tahu ini asyiknya sih dimakan hangat dan dicocol dengan aneka sambal
maupun lalapan cabe rawit
5. Tahu Bulat
Tasikmalaya:
Tahu bulat
"Arka", Tahu bulat ini memiliki rasa yang gurih dan aroma yang khas
Sangat unik, enak dan lezat. Tahu bulat memiliki tekstur luar yang garing dan empuk
di dalam.Tahu bulat merupakan makanan sehat tanpa bahan pengawet, enak, aman
dan bergizi
BAB III
PEMBAHASAN
A. SEJARAH BERDIRINYA
Lokasi pabrik pembuatan tahu yang kami pilih terletak di desa Karangmoncol, kecamatan Randudongkal, kabupaten Pemalang. Pabrik ini merupakan pabrik pembuatan tahu yang masuk dalam kategori
Usaha Kecil Menengah (UKM). Cara pembuatan tahu pun masih dengan cara konvensional sehingga peran individu atau dalam hal ini para pekerja sangatlah besar di dalam proses pembuatannya.
Pabrik yang
berdiri sejak tahun
1996 M ini didirikan oleh Ibu Yumiah, pabrik pembuatannya di bangun dalam kompleks rumahnya sendiri, dan masih bertahan sampai hari ini. Dan di dalam ruang ini
proses produksi tahu berlangsung secara konstan.
Di dalamnya terdapat
3 pekerja dengan pembagian tugas masing - masing,
ada yang bertugas untuk mencetak, dan untuk menggoreng. Di dalam ruangan tersebut peralatan
yang digunakan dapat dibilang sederhana.
Selain itu di dalam ruangan juga terdapat 1 mesin penggiling. Jumlah mesin penggiling
yang hanya satu – satunya inilah yang menurut kami menjaga kontinuitas dari proses produksi tahu. Selain itu juga terdapat
1 buah bak sebagai tempat penampungan
air, ada 1 sumur yang berukuran besar
yang digunakan untuk menguapkan tahu,
ada 2 cetakan dari kayu yang masing – masing memiliki ukuran berbeda – beda sesuai dengan permintaan pelanggan yang memesan tahu. Serta rak - rak dari kayu untuk menampung tahu – tahu yang sudah tercetak.
B. PEMBUATAN TAHU
1.
ALAT DAN BAHAN
a) Tungku
b) Kayu Bakar
c) Ember
d) Wajan
e) Gayung
f) Saringan besar
g) Kain sifon
b) Kayu Bakar
c) Ember
d) Wajan
e) Gayung
f) Saringan besar
g) Kain sifon
h) Plastik
i) Kedelai
j) Lempeng
k) Rak
i) Kedelai
j) Lempeng
k) Rak
Bahan dasar yang
diperlukan dari pembuatan tahu adalah kedelai dan garam.
2.
CARA
PEMBUATAN TAHU
Langkah
pertama,
Rendam kedelai salama ± 4 jam
Langkah
kedua, kedelai
yang telah direndam kemudian di giling hingga halus, dan jangan lupa
diberi air agar hasilnya tidak mengental
Langkah ketiga, setelah halus kemudian
adonan di rebus hingga menguap.
Langkah keempat, setelah
matang, adonan di peras, diambil sarinya lalu disaring
kedalam tempat.
Langkah kelima, setelah di saring adonan
di pres ± 2 menit.
Langkah
keenam, setelah di pres
adonan dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan
Langkah ketujuh, tahu siap di goreng dan ditata.
3. CARA PEMASARAN
Dalam
memasarkan produknya, Ibu Yumiah memasarkan dalam pasar tahu lokal dan
swalayan di pasar – pasar kecil dalam kawasan Pemalang seperti Watukumpul dan
sekitarnya. Awal mula pemasaran tahu Ibu Yumiah hanya dijual di pasar tahu lokal dan pasar Randudongkal Pemasaran tingkat menengah hingga sekarang. Pertengahan
pemasaran tahu milik Ibu Yumiah mengelami perkembangan, seiring waktu
berjalan.
BAB
IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Ibu Yumiah yang
merupakan Ibu Rumah Tangga di Desa Karang Moncol RT 01 RW 01. Ibu Yumiah memasarkan dalam pasar tahu lokal dan
swalayan dipasar – pasar kecil dalam kawasan Pemalang seperti Watukumpul dan
sekitarnya. Awal mula pemasaran tahu Ibu Yumiah hanya dijual dipasar tahu lokal
dan pasar Randudongkal. Pemasaran tingkat menengah hingga sekarang. Pertengahan
pemasaran tahu milik Ibu Yumiah mengalami perkembangan, seiring berjalannya
waktu.
Tahu merupakan kandungan nilai gizi yang tinggi,
rasanya yang enak serta menyehatkan. Bahan
dasar yang diperlukan dari pembuatan tahu adalah kedelai, garam dan air.
Alat produksi Dalam memproduksi tahu di perlukan
beberapa alat bantu berupa :
1. Tungku
1. Tungku
2. Kayu
Bakar
3.
Ember
4.
Wajan
5.
Gayung
6.
Saringan besar
7.
Kain sifon
8.
Plastik
9. Lempeng, dan
10. Rak.
Seharusnya dalam pembuatan tahu ini hal yang paling
utama diperhatikan adalah kebersihan yang seperti pernyataan diatas yaitu dalam
hal berpakaian pekerja disarankan memakai pakaian yang tertutup. Proses
penyaringan yang menggunakan kain pastikan
kain yang digunakan bersih dan steril.
Sebaiknya menyediakan tempat khusus
(toko pribadi) sebagai sarana pemasaran, kemasan dibuat lebih menarik, dan Ibu Yumiah lebih bervariasi dalam menghasilkan produk, sehingga bukan
hanya tahu mungkin ampas tahu bisa dibuat dages, krupuk, dages dan lain-lain
Bagi para pembaca diharapkan lebih
dapat terinspirasi untuk mengembangkan pengetahuan, seperti mencoba membuat
tahu sendiri untuk membantu melestarikan makanan khas Indonesia yang satu ini, yaitu tahu.
6 Komentar:
kurang bagus
hebat,terima kasih,ini sangat bermanfaat
Kak delia cantik :v
Makasih :)
wahh
Bagus
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda